Perkembangan Indurstri Keuangan Syariah di Indonesia menjadi salah satu pilihan bagi investor di tahun 2017 ini, hal ini didorong meningkatnya pengetahuan investor tentang investasi berbasis Syariah. Selain aspek kualitatif dimana adanya penyaringan dalam Jenis Usaha, Resiko Bisnis dan juga unsur ribawi, kriteria syariah juga membatasi Rasio Hutang dan Batasan Maksimum Pendapatan Non Syariah yang harus dipenuhi emiten untuk dapat masuk ke dalam Daftar Efek Syariah.

Meskipun Indonesia merupakan pasar syariah yang menjanjikan, namun manajer investasi kesulitan untuk dapat memenuhi permintaan dari investor segmen syariah. Hal ini dikarenakan sulitnya mendapatkan Sukuk Korporasi sebagai underlying assets di Reksa Dana Syariah.

Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator memberikan relaksasi untuk pengelolaan Reksa Dana Syariah dengan menerbitkan Peraturan OJK No.19 Tahun 2015 Tentang Penerbitan Dan Persyaratan Reksa Dana Syariah. Reksa Dana Syariah Berbasis Sukuk dipilih oleh PT Avrist Asset Management  sebagai Reksa Dana Syariah terbarunya karena memperbolehkan untuk menggunaan single underlying assets dalam portfolio yaitu Surat Berharga Komersial Syariah tanpa melewati penawaran umum.

Avrist Asset Management meluncurkan Reksa Dana Avrist Ada Sukuk Berkah Syariah pada 7 Agustus 2017 merupakan salah satu Reksa Dana Syariah Terbuka yang ditujukan untuk investor dengan tingkat toleransi moderat. Reksa Dana ini akan menggunakan Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Bank Muamalat Tahun 2017 dengan memberikan indikasi bagi hasil sebesar 10% per tahun (setelah pajak).

Investor memiliki  kemudahan berinvestasi yaitu  dengan hanya Rp 10 Juta dan dapat berinvestasi kapanpun serta juga memiliki kemudahan untuk dapat mencairkan dana investasinya setiap hari bursa. Investor akan mendapatkan pembagian hasil investasi setiap 3 bulan sekali, dimana pertama kali dibagikan pada tanggal 25 Oktober 2017, selanjutnya 25 January, 25 April dan 25 July 2018.

Saat peluncuran Reksa Dana Avrist Ada Sukuk Berkah Syariah, Avrist Asset Management telah memperoleh dana penempatan sebesar Rp 15 Miliar. “Kami menargetkan pada akhir tahun 2017, produk ini akan memiliki dana kelola sebesar Rp 100 miliar yang diperoleh dari investor institusi dan ritel” jelas Fahmi Arya, Head of Sales & Marketing Avrist Asset Management.

 “Berkat dukungan dari regulator dan Bank Kustodian yang berpengalaman, kami bangga menjadi Manajer Investasi di Indonesia yang dapat memberikan solusi Reksa Dana Syariah yang inovatif dan dapat memberikan indikasi imbal hasil yang optimal bagi investor” tutup Hanif Mantiq, Direktur PT Avrist Asset Management.